Rabu, 19 Maret 2014

Sutisna hamid

Kejamnya Waktu Subuh
Saya yakin di antara kita sudah
mengetahui keistimewaan waktu
Subuh. Saat ini atau hari ini ada
baiknya kita melihat waktu Subuh
dengan kacamata yang lain, yaitu dari
bahaya waktu Subuh bila kita tidak
dapat memanfaatkannya.
Allah bersumpah dalam Al Fajr : “Demi
fajar (waktu Subuh)”. Kemudian dalam
Al Falaq Allah mengingatkan:
“Katakanlah! aku berlindung kepada
Tuhan yang menguasai waktu subuh”.
Ada apa dibalik waktu Subuh?
Mengapa Allah bersumpah demi
waktu Subuh? Mengapa harus
berlindung kepada yang menguasai
waktu Subuh? Apakah waktu Subuh
sangat berbahaya?
Ya, ternyata waktu Subuh benar-
benar sangat berbahaya!
Waktu Subuh lebih kejam dari
sekawanan perampok bersenjata api.
Waktu Subuh lebih menyengsarakan
dari derita kemiskinan. Waktu Subuh
lebih berbahaya dari kobaran api yang
disiram bensin. Jika ada sekawanan
perampok menyatroni rumah anda,
dan mengambil paksa semua barang
anda. Emas dan semua perhiasan di
gondolnya. Uang cash puluhan juta
diambilnya. Mobil yang belum lunas
juga digasaknya. Bagaimana rasa
pedih hati anda menerima kenyataan
ini?
Ketahuilah, bahwa waktu Subuh lebih
kejam dari perampok itu. Karena jika
anda tertindas sang waktu Subuh
sampai melalaikan shalat fajar, maka
anda akan menderita kerugian lebih
besar dari sekedar uang, perhiasan,
laptop dan mobil.
Anda kehilangan dunia dan segala
isinya. Ingat, “Dua rakaat fajar lebih
baik dari dunia dan segala
isinya” (HR Muslim).
Waktu Subuh juga lebih
menyengsarakan dari sekedar
kemiskinan dunia. Karena bagi orang-
orang yang tergilas waktu Subuh
hingga mengabaikan shalat Subuh
berjamaah di masjid, maka
hakikatnya, merekalah orang-orang
miskin sejati yang hanya
mendapatkan upah 1/150 (0,7%) saja
pahala shalatnya. “…dan barangsiapa
yang shalat Subuh berjamaah, maka
ia bagaikan shalat semalam
suntuk” (HR Muslim).
Shalat semalam suntuk adalah shalat
yang dikerjakan mulai dari
tenggelamnya matahari sampai terbit
fajar. Fantastis! Shalat selama
sepuluh jam, atau kurang lebih 150
kali shalat! Betapa agung fadhilah
shalat Subuh berjamaah ini. Betapa
malangnya orang yang tergilas waktu
Subuh, orang-orang yang
mengabaikan shalat subuh berjamaah
di masjid.
Waktu Subuh juga lebih berbahaya
dari kobaran api yang disiram bensin.
Mengapa demikian? Tahukah anda
bahwa nabi menyetarakan dengan
orang munafik bagi yang tidak mampu
melaksanakan shalat Subuh
berjamaah?
“Sesungguhnya tiada yang dirasa
berat oleh seorang munafik, kecuali
melaksanakan shalat Isya dan shalat
Subuh. Sekiranya mereka tahu akan
keagungan pahalanya, niscaya
mereka bakal mendatanginya (ke
masjid, shalat berjamaah) sekalipun
harus berjalan merangkak-rangk
ak” (HR Bukhari Muslim).
Orang yang tergerus waktu Subuh
hingga tak mampu mendatangi masjid
untuk shalat berjamaah adalah orang
yang dalam keadaan bahaya, karena
disetarakan dengan orang munafik.
Padahal, ancaman bagi orang munafik
adalah neraka Jahannam.
“Sesungguhnya Allah akan
mengumpulkan orang-orang munafik
dan orang-orang kafir di dalam
Jahannam” (An Nisa:140). Bukankah
Jahannam lebih berbahaya dari
sekedar kobaran api yang disiram
bensin?
Nah, agar tidak merasakan tindasan
waktu Subuh yang lebih kejam dari
perampokan, agar tidak terkena
gilasan waktu Subuh yang lebih
menyengsarakan dari derita
kemiskinan, dan agar tidak tertelan
gerusan waktu Subuh yang lebih
berbahaya dari kobaran api, maka:
“Katakanlah! aku berlindung kepada
Tuhan yang menguasai waktu
subuh” (Al Falaq:1). Yaitu dengan
memanfaatkan waktu Subuh sebaik-
baiknya. Lakukan shalat sunnah
(shalat fajar) dan shalat berjamaah di
masjid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar